Minggu, 03 Januari 2021

 

         

                                                     MENGOLAH PENDIDIKAN MASA PANDEMI                              

Pengalaman adalah guru terbaik. Lewat proses melihat kembali pengalaman bagaimana membuat orang lain menemukan dirinya yang sesungguhnya. Hal ini tidak semudah membalik telapak tangan. Proses menemukan sesuatu yang lebih dari yang biasa itulah yang disebut perjuangan.Tiada amal tanpa berkurban. Tiada kurban tanpa derita. Itulah hidup pencari fakta. Memang orang suka fakta ketimbang  cerita belaka. Bagaimana proses memanusiakan manusia itulah tugas seorang pendidik. Makanya tugas pendidik adalah tugas mulia.

Hal ini yang dilakukan oleh Simon Anunu,S.Ag, M.Pd kepala SDN Naibonat kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Memanage sekolah dengan jumlah guru 20 oarang  dan dua orang tenaga kependidikan. Untuk menyamakan persepsi tentang pola pendidikan di sekolah ini. Melayani proses pendidikan di masa pandemi covid-19 dengan segala penyesuaian. 

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan belajar dari rumah (BDR).  Guru merancang pembelajaran sesuai kurikulum Pandemi yang dipandu oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kabupaten Kupang melalui surat edaran. Penguatan oleh pengawas sekolah. Kepala sekolah memainkan perannya sebagai seorang manager. Mengapiti guru dan tenaga kependidikan. mengolah pendidikan di sekolah sebagai santapan sedap bagi anak didik dan orang tua. Situasi sekolah yang menyenangkan membuat guru melayani dengan hati. Semua fasilitas pendukung dipenuhi oleh kepala sekolah. Untuk melancarkan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Memang harus diakui awal semester genap mulai januari sampai maret dana bos belum cair, tetapi kepala sekolah tidak boleh  mati akal. Bijaksana mencari jalan keluar terbaik. Membangun kerja sama dengan pihak ketiga yaitu dunia usaha dan dunia industri. Untuk alat kantor dan alat tulis kepala sekolah bekerja sama dengan toko penyedia kebutuhan sekolah dengan melakukan bon barang nanti dibayar setelah dana bos cair. Itulah suka duka seorang kepala sekolah. 

Moda pembelajaran jarak lauh itu yang dipilih oleh dewan guru. Dengan metode luar jaringan (Luring). Kebijakan ini diambil sesuai hasil rapat bersama orang tua. Ada orang tua yang tidak punya androit bahkan ada yang tidak punya HP.  Kalau ada hanya HP senter. Bagaimana  supaya proses belajar mengajar di masa pandemi corona virus yang mencekam dunia dan dampaknya sudah terasa di Kupang banyak korban berjatuhan sampai meninggal dunia. Hal ini cukup menakutkan orang tua. Guru dan masyarakat sekolah. jalan terbaik yang diambil adalah  orang tua mengambil bahan ajar di sekolah dan membelajarkan anaknya di rumah. 

Belajar dari rumah (BDR). Satu-satunya  pilihan orang tua bersama guru  untuk melindungi anak dari penyebaran contak virus corona yang sudah meraja lela.  Dengan cara orang tua saja yang datang ke sekolah  sesuai jadwal yang sudah disosialisasikan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan di sekolah ini. Untuk pembatasan  kerumunan di sekolah maka dibagi jadwal sebagai berikut: Hari senin selasa rabu pengambilan materi ajar di sekolah oleh orang tua. Hari kamis jumad dan sabtu untuk orang tua  yang anaknya di kelas empat lima dan enam. Kepala Sekolah  memilih tiga hari sebagai alternatif  orang tua 


Mari kita  melihat kembali kegiatan pembelajaran yang terjadi di  SDN Naibonat dalam rangka  menangani   di mana ada anak  yang loyo dalam belajar. Keloyoan belajar anak di kelas di mana  anak cepat bosan belajar. Sikap masa bodoh. Bahkan sikap protes  yang ditunujukan dengan bandel.  Mengganggu  teman baik dalam kelas mau pun kelas lain. Ada satu anak peserta didik baru kelas dua.  Banyak guru dari kelas satu sampai kelas enam mengeluh tentang sikap anak yang bernama Adrianus Hali Wiwi ini. Siswa ini sudah bandel  tidak mau berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar . Lebih  aneh lagi ketika  ada anak yang menangis dalam kelas pasti  Adrianus melakukan kekerasan  dengan memukul teman itu. 

            Kejadian ini menyita perhatian banyak orang.  Wali kelas dua,  kepala sekolah dan orang tua.  Ada surat panggilan kepala sekolah kepada orang tua anak ini untuk dicarikan jalan keluar dan jalan terbaik. Ternyata anak ini mempunyai  sikap super aktif. Tidak suka duduk terlalu lama belajar, ternyata  dia diajak bermain sambil belajar malah dia lebih aktif. Kesempatan ini menjadi tantangan bagi guru  SDN Naibonat  jeli  memandang  sebagai  peluang  untuk  mencari model pembelajaran yang tepat.

            Ada lagi satu  anak peserta  didik yang sudah duduk di bangku kelas IV SDN Naibonat. Suatu ketika  ketika diperhatikan ternyata ketika menulis hanya mengoyangkan pulpennya seperti menulis sungguh. Diperhatikan  secara cermat ternyata dia tidak meulis sungguh. Curiga guru pada  aat  menaruh perhatian khusus ternyata anak ini mempunyai gerak manipulasi seolah-olah aktif  menulis. Lalu guru itu semakin penasaran.

            Curiga kayaknya anak ini belum tahu menulis dengan baik. Jangan sampai tidak menguasai huruf,  Kata   dan kalimat.  Guru ini naik pitam  mengapa ada anak yang sudah duduk kelas empat  ko belum tahu  menulis. Ditelusuri lebih teliti ternyata anak ini lamban. Bila dikte cepat pasti anak ini pura-pura menulis.  Akhirnya  anak ini diperhatikan secara khusus oleh gurunya. Ketika temannya pulang saat bell sekolah berbunyi  semua anak mereka pulang. Anak ini diberi  remedial  menulis  ulang-ulang. Mulai saat itu  bisa menulis indah.  Anak peserta didik ini sudah duduk di bangku  kelas V  pada tahun ajaran 2020/2021. 

            Seorang guru yang baik adalah guru yang dapat memberikan spirit inspiratif untuk siswa-siswinya. Spirit inspiratif ini ditunjukkan para guru dengan memberikan teladan dan nasihat membangun kepada anak-anak didik agar mereka belajar tanpa rasa takut jika salah dan dikatakan tidak mampu.

 Guru sebagai tenaga pendidik profesional tidak cukup hanya menguasai ilmu yang akan diajarkannya, melainkan juga dituntut memahami kondisi peserta didik yang dihadapinya. Sehingga sangat diperlukan guru yang inspiratif, yang mampu mendidik, memberi teladan yang baik, dan bisa memahami kondisi kejiawaan peserta didik, serta mampu memotivasi dan memberi semangat peserta didiknya ke arah kemajuan.

Ada satu hal yang luar biasa adalah siswa yang droup out (DO) Sekolah Dasar Negeri Naibonat pada tahun pembelajaran lalu. Berhubung penulis adalah pengelola pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Penulis bekerja sama mengunjungi orang tua peseta didik yang  DO di rumah. Di sana sambil minum kopi panas. Kami diskusi dan saling meneguhkan tentang masa depan anaknya. Bila anak ini tidak sekolah bagaimana masa depan anak bangsa. Anak ini bernama Adikar Lubalu satu-satunya lelaki dalam keluarga.

 Setelah orang tuanya mengerti masih ada jalan lain ke Roma. Di mana bila  Adikar daftar sambung sekolah di PKBM mengikuti pendidikan kesetaraan paket A maka anak ini bisa menikmati pendidikan selanjutnya. Tawaran manis ini diterima baik dengan senang hati oleh orang tua Adikar yang sudah janda. Suaminya sudah dipanggil oleh Tuhan beberapa tahun lalu. Sikap orang tua yang sangat bersyukur. Kini Adikar sudah sekolah di SMP Negeri 4 Kupang Timur. Ketika Adikar dan keluarga melihat penulis selalu mereka katakan kita ini keluarga.   

Seorang guru yang baik adalah guru yang dapat memberikan inspirasi untuk para muridnya. Inspirasi ini ditunjukkan para guru dengan memberikan teladan dan nasihat membangun pada anak-anak didik agar mereka belajar tanpa rasa takut jika salah dan dikatakan tidak mampu. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional RI Suyanto saat memperingati Hari Guru Nasional di SDN II Cideng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2011).

Profil Penulis

Nama SIMON ANUNU,S.Ag, M.Pd

Penulis adalah kepala SDN Naibonat. Juga sebagai guru pendidikan agama katolik dan budi pekerti. \ 

     https://www.kompasiana.com/giaghaliyah/5607a264de22bdca0856df49/siap-menjadi-guru-yang-menginspirasi

https://gurudigital.id/menjadi-guru-inspiratif-karena-guru-adalah-inspirasi/

  https://edukasi.kompas.com/read/2011/11/25/12345250/guru.yang.baik.guru.yang.menginspirasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar