Selasa, 28 April 2020



Covid 19 Menguji Kreativitas Guru
 OLEH SIMON ANUNU,S.Ag, M.Pd
Kreativitas guru Kabupaten Kupang melawan dampak pandemik covid 19. Dengan tekad  siapa takut ? Bukan sekedar isapan jempol. Tetapi tindakan memutus mata rantai  penyebaran corona virus.   Profesional tindakan menjadi taruhannya. Teknologi pembelajaran  menjangkau siswa belajar di rumah melalui  metode dalam jaringan (daring).
Bagaimana nasib guru yang belum menguasai teknologi informasi komunikasi?  Masih ada jalan lain ke Roma. Jalur konvensional menjadi pilihan. Mereka menyalurkan berkat dengan berkunjung dari rumah ke rumah melalui metode offline. Perilaku ini dipertanyakan oleh satgas pandemik covid 19. Jangan sampai menjadi penyalur atau penerima corona virus. Menjadi pahlawan  tanpa  tanda jasa semakin nyata. Lalu guru kembali rumah membawa berkat atau penyakit  sudah mejadi nasib tak tentu. Oh Tuhan tolonglah hambamu ini. Hidup ini harus menjadi berkat.Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.
Dampak pandemik covid 19 membuat pemerintah mengambil langkah tepat. Sudah Tiga tahapan pemerintah  memberlakukan gelombang belajar dari rumah (LFH) dan  Kerja dari rumah (WFH). Tindakan ini dilakukan untuk cegah dan memutuskan mata rantai penyebaran virus corona yang mematikan itu.Metode  mengajar apakah yang paling cocok? Biasanya guru- guru mengajar dalam  kelas. Kini dipaksa berpikir ekstra keluar dari kebiasaan.
Lewat kesempatan ini melalui hasil penelitian online,  penulis menemukan ada dua cara mengajar selama  covid 19 masih mengamuk. Bagaikan singa meraung mencari mangsanya. Hal ini ditemukan dari jawaban  dan tanggapan pembaca online lewat tulisan yang berjudul:  Bagaimana membangun komunikasi efektif bersama orang tua selama LFH/WFH?  Bagi kepala sekolah dan guru  di kabupaten Kupang.
            Dari jawaban pembaca online menganggap media pembaca online menjadi wadah diskusi guru dan kepala sekolah. Mencari jalan terbaik. Dari kecamatan Fatuleu Barat  seorang guru mengatakan” Saya kepala pusing mencari jalan mau bertemu siswa untuk pembelajaran. Sementara banyak siswa jaga “burung  dan kera di kebun”. Beberapa guru  dari kota Kupang  dan Kabupaten Kupang yang mengatakan metode yang cocok pembelajaran  saat covid ini adalah bisa daring / online. Tetapi banyak guru mengatakan karena kendala jaringan dan tidak punya HP banyak siswa belajar di luar jaringan alias offline.  
Pembelajaran offline
Bagaimana  pembelajaran offline? Pembelajaran di luar jaringan yang biasa disebut pembelajaran offline. Kompetensi paedagogik guru mengolah kurikulum sebagai  media santapan pembelajaran. Disinilah proses memanusiakan manusia. Guru memperhatikan program semester target kurikulum. Arah materi yang diajarkan yang harus dicapai semester ini. Guru melihat tema yang cocok sebagai bahan ajar. Materi pembelajaran ini dikemas dalam RPP lalu menghasilkan soal-soal  dari tujuan pembelajaran ini yang perlu ditugaskan kepada siswa belajar dari rumah. Inilah pergumulan guru dalam kerja dari rumah selama masih ganasnya virus corona berkecembak di bumi ini.
Siswa difasilitasi satu siswa satu buku
Siswa difasilitasi dengan buku pengangan atau yang dikenal buku siswa. Setiap siswa dapat satu buku, sehingga peserta didik tidak berkumpul belajar dari buku yang sama. Karena itu sekolah wajib membeli buku menggunakan dana bos 20%  sesuai juknis BOS.
Motode  guru pembelajaran offline
Contohnya di SDN Naibonat  Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Melalui  kepala Sekolah Simon Anunu,s.Ag,M.Pd memberi instruksi  kepada guru dan siswa  untuk pembelajaran offline. Didukung lagi dengan orang tua siswa  yang kebanyakan belum ada HP androit.  Ada beberapa orang tua sudah mempunyai HP androit tapi orang tua juga belum mengetahui  cara membantu anak belajar dalam jaringan.
Pembelajaran online
Pembelajaran dalam jaringan (daring). Hal ini  disebabkan guru telah menguasai teknologi Informasi Komunikasi yang dibingkai dalam pembelajaran dalam jaringan (daring). Ada beberapa model pembelajaran online yaitu:
1)       Belajar melalui Youtube.
Dalam pembelajaran melalui youtube. Guru menyiapkan  materi/bahan ajar secara baik. RPP sudah disiapkan. Kegiatan pembelajaran dilakukan seolah-olah sudah ada anak dalam ruangan belajar. Guru menggunakan media LCD. Pembelajaran berlangsung seperti biasa mulai pembuka, isi dan penutup. Siswa  harus mengikuti proses pembelajaran  dari awal sampai akhir dengan tekun dari rumah. Sesudah guru memaparkan pembelajaran lewat tayangan di LCD siswa diberi kesempatan untuk refleksi dan bertanya tentang bahan ajar yang membutuhkan penjelasan tambahan, pendalaman, penguatan dan tugas berikutnya. Hal ini dimungkinkan  pulsa data tersedia.

Siswa kls IV SDN Naibonat ikut pembelajaran online di rumah

2)       Siswa yang memiliki HP androit
Siswa diarahkan untuk mengakses pembelajaran  melalui youtube kalau gurunya sudah membuat youtuber. Lebih baik lagi guru membagikan link  sehingga siswa belajar mandiri kapan saja, di mana saja, dengan siapa saja. Siswa sudah disampaikan jadwal belajar. Informasi belajar online sudah sisampaikan kepada orang tua. Orang tua memfasilitasi anak belajar online di rumah termasuk menyiapkan pulsa data. Saatnya tiba langsung online.

3)      Vidio pembelajaran.
Guru membuat vidio pembelajaran dikirim ke youtube. Dari youtube guru ambil link vidionya dan sebarkan kepada anak didik. sehingga siswa belajar mandiri kapan saja, di mana saja, dengan siapa saja. Inilah yang dianjurkan oleh rumah belajar yang disiapkan oleh Kemendikbud RI.

4)       Pulsa internet belajar online.
            Dalam juknis perubahan BOS sudah disiapkan alokasi dana membiayai pulsa internet belajar online. Bagaimana mennggunakan dana BOS untuk pulsa data baik untuk guru dan orang tua diatur  oleh kepala sekolah kata Mas Nadiem menteri pendidikan  dan kebudayaan  Republik Indonesia.

5)      Evaluasi.
Menurut arahan menteri pendidikan dan kebudayaan RI dikatakan:
Pada hari Rabu (25/3/2020 menekankan bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring)/jarak jauh. Kemudian, lanjut dia, bukti atau produk aktivitas belajar diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.”
Penilaian pembelajaran merujuk pada tujuan pembelajaran sebagai umpan balik. Umpan balik yang dimaksudkan Mas Nadiem  adalah ditekankan pada proses memanusiakan manusia. Mengasah pola pikir anak menguasai materi sekaligus mengantar peserta didik  merubah anak meningkatkan pengetahuan. Menguasai teknologi pembelajaran.
 
6)      Guru perlu membuat karya inovatif  model pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi.  Hal ini mendorong penulis untuk membuat modul pembelajaran online.

7)      Lampiran guru SDN Naibonat  menggunakan metode luring
[14.13, 25/4/2020] +62 822-3554-0898: Selamat sore Bpk kepsek, ni hasil belajar ank kls IVA di rumah
Wali kelas Ibu Christina Febriana, S.Pd.SD
[14.13, 25/4/2020] +62 822-3554-0898: Selamat pagi ank2 semua, hari ini Sabtu, 25 April 2020
Kita lanjut belajar yaaa....
Matpel IPS dan Bindo
IPS (KD 3.3 dan 4.3)
3.3. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

4.3. Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya.

Buku Maestro Yg Tema 8 Subtema 1. hal. 24-27
Kerja soal hal 26 (Ayo berlatih 7) dan kinerja 3 soal lihat pada hal 27

Bindo (KD 3.9 dan 4.9)
3.9. Mencermati tokoh - tokoh yang terdapat pada teks fiksi.

4.9. Menyampaikan kasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis dan visual

Sumber : Buku maestro hal : 28, bacaan lihat kembali pada hal 8 (Legenda Danau Toba)

Siswa SDN Naibonat ikut pembelajaran offline
Siswa SDN Naibonat ikut pembelajaran offline
Setiap Siswa SDN Naibonat dapat 1 buku  belajar offline di rumah
 Hasil belajar offline di rumah  oleh siswa SDN Naibonat



Senin, 27 April 2020

MENULIS DAN MEMBUAT BUKU DIGITAL


Resume belajar menulis online gelombang 7 bersama Om Jay pada hari ini tanggal 27 April 2020 Pukul 13.00 s.d 15.00.
Oleh : SIMON ANUNU  Kabupaten Kupang NTT


Nara sumber: Bapak Dr . Onno W Purba
Tempat tanggal lahir : Bandung,17 Agustus 1962
 S1 ITB tamat tahun 1981 pernah studi di kanada

 Tema: Menulis dan Membuat Buku Digital


Pemateri yang satu ini sangat menguasai materi yang dipresentasikan. Dari tampan fisiknya   ganteng dan pintar. Ternyata ia seorang pakar teknologi informasi. Karena menjadi pakar ia buktikan  dengan  menuangkan apa yang ada padanya dalam bentuk tulisan. Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi, media, seminar, konferensi nasional maupun internasional dan percaya filosofi copyleft (sumber terbuka), banyak tulisannya dipublikasikan di Internet secara gratis
Sebagai pakar Teknologi Bapak Onno hanya menggunakan netbook dan telpon seluler Android merek lokal. Pada tahun 2013 ia bergabung sebagai Dosen di Surya University. Universitas ini didirikan oleh fisikawan ;Prof Yohanes Surya Ph.D. Prof.surya pernah datang di Kupang NTT  memberikan motivasi  agar mahasiswa di Kupang mencintai fisika.
Pemateri ini mengajak peserta untuk menulis dan   membuat buku digital atau elektronik atau yang sering didengar dengan istilah e- ebook. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jangkauan dari buku yang nyata (fisik)  apabila tidak dapat didistribusikan dalam skala yang jauh. Kondisi ini juga tidak dapat dilepaskan dari buku elektronik dimana semua orang bisa mengakses buku tersebut melalui fasilitas Internet.  Dengan begitu masyarakat tidak perlu mencari buku teks tersebut di toko buku karena bisa melalui Internet.
Hal tersebut menjadi pilihan yang tepat di mana e- book dapat disimpan didalam labtop atau handphone yang sifatnya lebih praktis.  Puluhan hingga ratusan e-book bisa dibawa setiap hari dimana pun mereka berada. Hal ini mempermudah masyarakat  mengakses buku belajar di mana saja,kapan, dengan siapa saja. Diera digital seperti saat ini, hampir setiap orang didunia bisa mengakses Internet melalui teknologi yang dimilikinya.
Bapak Ono tidak segan—segan menuangkan ilmunya Setidaknya ada dua cara membuat buku digital yang bisa digunakan untuk mengubah format Word ke dalam format PDF yaitu secara  offline dan online. Secara offline dalam artikan bahwa proses untuk mengubah file tersebut dilakukan tanpa menggunakan bantuan Internet.
Apabila tulisan sudah jadi secara keseluruhan, maka format dalam bentuk Word tersebut harus diubah dalam format PDF. Setidaknya ada dua alasan yang membuat tulisan tersebut harus diubah ke dalam format PDF yaitu keamanan dari tulisan itu sendiri dan kepraktisan dari e-book yang akan diterbitkan.
Cara membuat buku digital ini bisa digunakan oleh penulis ketika sedang membuka Microsoft Word.  Pilihan untuk menyimpan file tersebut ke dalam format PDF sudah tersedia didalam fasilitas aplikasi tersebut. Di sisi lain, secara online mengandung maksud bahwa proses pengubahan dari Word ke  PDF memerlukan bantuan Internet.
Dengan kata lain penulis bisa menggunakan cara ini dengan membuka beberapa website yang menggunakan jasa untuk mengubah format tersebut. Kelebihan dari aplikasi online yaitu tidak hanya untuk diubah ke dalam bentuk PDF, tetapi format PDF pun juga bisa diubah kedalam bentuk Word.Pertama, penulis bisa mengubah file dalam format Word kedalam PDF melalui sistem offline. Biasanya disetiap aplikasi Microsoft Word ada pilihan untuk disimpan kedalam bentuk PDF yaitu bagian Save  As .

Apabila Microsoft Word belum menyediakan pilihan tersebut maka penulis bisa mendownload aplikasi tersebut melalui https ://www.microsof. com /en- us /download.  Apabila telah berhasil didownload, langkah selanjutnya adalah dengan menginstal aplikasi tersebut. Kedua, penulis dan penerbit bisa mengubah format file dari Word ke PDF dengan menggunakan akses Internet ( online).
Kesimpulan
Materi malam ini membuat saya semakin mengetahui bagaimana menulis dan Membuat Buku Digital. Terima kasih kepada bapak ONO dan modetor bapak WIJAYA KUSUMA.Terus memotivasi kami peserta belajar  gelombang 7 semakin bisa.Saya secara pribadi mulai mengekspos diri di kabupaten Kupang bahwa saya bisa menulis.Contonya hari ini saya menghasilkan tulisan dengan :covid 19 menguji kreativitas guru  di Kabupaten Kupang.




 
 
 
 
 






 




 




Sabtu, 25 April 2020

SIAPA TAKUT COVID 19



GURU BERANI TIDAK TAKUT DAMPAK COVID 19  
METODE MENGAJAR GURU BISA DARING BISA LURING
OLEH SIMON ANUNU,S.Ag,M.Pd


Dampak pandemik covid 19 membuat guru salah tingkah mengajar. Sudah Tiga tahapan pemerintah  memperlakukan gelombang belajar dari rumah (LFH) dan  Kerja dari rumah (WFH). Metode  mengajar apakah yang paling cocok? Biasanya guru- guru menjarar dalam  kelas. Kini dipaksa berpikir ekstra keluar dari kebiasaan.
Lewat kesempatan ini melalui penelitian online,  penulis menemukan ada dua cara mengajar selama  covid 19 masih mengamuk. Hal ini ditemukan dari jawaban  dan tanggapan pembaca online lewat tulisan yang berjudul:  Bagaimana membangun komunikasi efektif bersama orang tua selama LFH/WFH?  Bagi kepala sekolah dan guru  di kabupaten Kupang.
            Dari jawaban pembaca online menganggap media pembaca online menjadi wadah diskusi guru dan kepala sekolah. Mencari jalan terbaik. Dari kecamatan Fatuleu Barat  seorang guru mengatakan” Saya kepala pusing mencari jalan mau bertemu siswa untuk pembelajaran. Sementara banyak siswa jaga “burung  dan kera di kebun”. Beberapa guru  dari kota Kupang  dan Kabupaten Kupang yang mengatakan metode yang cocok pembelajaran  saat covid ini adalah bisa daring / online. Tetapi banyak guru mengatakan karena kendala jaringan dan tidak punya HP banyak siswa belajar di luar jaringan alias offline.   
Pembelajaran offline
Bagaimana  pembelajaran offline? Pembelajaran di luar jaringan yang biasa disebut pembelajaran offline. Kompetensi paedagogik guru mengolah kurikulum sebagai  media santapan pembelajaran. Disinilah proses memanusiakan manusia. Guru memperhatikan program semester target kurikulum. Arah materi yang diajarkan yang harus dicapai semester ini. Guru melihat tema yang cocok sebagai bahan ajar. Materi pembelajaran ini dikemas dalam RPP lalu menghasilkan soal-soal  dari tujuan pembelajaran ini yang perlu ditugaskan kepada siswa belajar dari rumah.
Siswa difasilitasi satu siswa satu buku
Siswa difasilitasi dengan buku pengangan atau yang dikenal buku siswa. Setiap siswa dapat satu buku, sehingga peserta didik tidak berkumpul belajar dari buku yang sama. Karena itu sekolah wajib membeli buku menggunakan dana bos 20%  sesuai juknis BOS.
Model sekolah pembelajaran offline
Contohnya di SDN Naibonat  Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Melalui  kepala Sekolah Simon Anunu,s.Ag,M.Pd memberi instruksi  kepada guru dan siswa  untuk pembelajaran offline. Didukung lagi dengan orang tua siswa  yang kebanyakan belum ada HP androit.  Ada beberapa orang tua sudah mempunyai HP androit tapi orang tua juga belum mengetahui  cara membantu anak belajar dalam jaringan.
Pembelajaran online
Pembelajaran dalam jaringan (daring). Hal ini  disebabkan guru telah menguasai teknologi Informasi Komunikasi yang dibingkai dalam pembelajaran dalam jaringan (daring). Ada beberapa model pembelajaran online yaitu:
1)       Belajar melalui Youtube.
Dalam pembelajaran melalui youtube. Guru menyiapkan  materi/bahan ajar secara baik. RPP sudah disiapkan. Kegiatan pembelajaran dilakukan seolah-olah sudah ada anak dalam ruangan belajar. Guru menggunakan media LCD. Pembelajaran berlangsung seperti biasa mulai pembuka, isi dan penutup. Siswa  harus mengikuti proses pembelajaran  dari awal sampai akhir dengan tekun. Sesudah guru memaparkan pembelajaran lewat tayangan di LCD siswa diberi kesempatan untuk refleksi dan bertanya tentang bahan ajar yang membutuhkan penjelasan tambahan, pendalaman, penguatan dan tugas berikutnya.
2)       Siswa yang memiliki HP androit
Siswa diarahkan untuk mengakses pembelajaran  melalui youtube kalau gurunya sudah membuat youtuber. Lebih baik lagi guru membagikan link  sehingga siswa belajar mandiri kapan saja, di mana saja, dengan siapa saja. Siswa sudah disampaikan jadwal belajar. Informasi belajar online sudah sisampaikan kepada orang tua. Orang tua memfasilitasi anak belajar online di rumah. Saatnya tiba langsung online.
3)      Vidio pembelajaran.
Guru membuat vidio pembelajaran dikirim ke youtube. Dari youtube guru ambil link vidionya dan sebarkan kepada anak didik. sehingga siswa belajar mandiri kapan saja, di mana saja, dengan siapa saja. Inilah yang dianjurkan oleh rumah belajar yang disiapkan oleh Kemendikbud RI.
4)       Pulsa internet belajar online.
            Dalam juknis perubahan BOS sudah disiapkan alokasi dana membiayai pulsa internet belajar online. Bagaimana mennggunakan dana BOS untuk pulsa data baik untuk guru dan orang tua diatur  oleh kepala sekolah kata menteri pendidikan  dan kebudayaan  Republik Indonesia Mas Nadiem.
5)      Evaluasi.
Menurut arahan menteri pendidikan dan kebudayaan RI dikatakan:
Pada hari Rabu (25/3/2020 menekankan bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring)/jarak jauh. Kemudian, lanjut dia, bukti atau produk aktivitas belajar diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.” Penilaian pembelajaran merujuk pada tujuan pembelajaran sebagai umpan balik. Umpan balik yang dimaksudkan mas Nadiem  adalah ditekankan pada proses memanusiakan manusia. Mengasah pola pikir anak menguasai materi sekaligus mengantar peserta didik  merubah anak meningkatkan pengetahuan. Menguasai teknologi pembelajaran.  
6)      Guru perlu membuat karya inovatif  model pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi
lampiran pembelajaran daring dan luring
1)      Lampiran guru SDN Naibonat  menggunakan metode luring
[14.13, 25/4/2020] +62 822-3554-0898: Selamat sore Bpk kepsek, ni hasil belajar ank kls IVA di rumah
Wali kelas Ibu Christina Febriana, S.Pd.SD
[14.13, 25/4/2020] +62 822-3554-0898: Selamat pagi ank2 semua, hari ini Sabtu, 25 April 2020
Kita lanjut belajar yaaa....
Matpel IPS dan Bindo
IPS (KD 3.3 dan 4.3)
3.3. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

4.3. Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya.

Buku Maestro Yg Tema 8 Subtema 1. hal. 24-27
Kerja soal hal 26 (Ayo berlatih 7) dan kinerja 3 soal lihat pada hal 27

Bindo (KD 3.9 dan 4.9)
3.9. Mencermati tokoh - tokoh yang terdapat pada teks fiksi.

4.9. Menyampaikan kasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis dan visual

Sumber : Buku maestro hal : 28, bacaan lihat kembali pada hal 8 (Legenda Danau Toba)
Siswa SDN Naibonat ikut pembelajaran offline
Siswa SDN Naibonat ikut pembelajaran offline
Setiap Siswa SDN Naibonat dapat 1 buku  belajar offline
 Hasil belajar offline di rumah  oleh siswa SDN Naibonat .   

Kamis, 23 April 2020

MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS CORONA

                                       
                                          
MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS CORONA GURU DAN SISWA BERTAHAN DI RUMAH
 BAGI GURU KABUPATEN   KUPANG
           
          Oleh SIMON ANUNU
Guru mengajar tanpa siswa adalah guru itu sudah tertular virus sinting gila mengong (SGM). Siswa belajar tanpa guru itu biasa. Lebih asik lagi kalau siswa dan guru berada dalam kelas berinteraksi  itulah pembelajaran yang intens. Idealnya komunikasi guru dan siswa harus tatap muka. Hal inilah yang dirindukan oleh guru dan siswa sekoah Dasar.Ketika Pemerintah menginstruksikan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini tersentak menghancurkan  hubungan guru dan peserta didik. Kini bukan satu dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi dua bagaikan pinang dibelah dua. Aduh sakitnya di sini.Tahap pertama di rumahkan  tanggal 20 Maret sampai  4 April 2020.anak masih senang. Tahap dua di rumahkan  tanggal  6 April-20 April 2020 anak dan guru mulai gelisah. Ketika pemberlakuan  tahap tiga tanggal  22 April  sampai dengan tanggal 30 Mei   2020  hancur harapan.Mengapa tidak hancur? Banyak orang tua mulai mempertanyakan masa depan anak . Ada anak yang menangis karena mau bertemu teman dan gurunya tapi apalah daya dibatasi  dan dipisahkan oleh pandemik  Covid 19.  Masih anak dan orang tua  datang ke rumah kepala sekolah. Walau pun sudah diberi tahu  perpanjangan  waktu di rumahkan dari tampak wajah anak dan orang tua semacam  tidak mau menerima kenyataan. Tapi apa hendak dikata, dunia sudah mengalami nasib begini.                Belajar dari rumah (LFH)  harus dilakukan  oleh siswa. Bekerja dari rumah  (WFH) itulah     yang dilakukan guru. Apa yang bisa mempersatukan guru dan  murid ? Biar jauh di mata namun dekat di hati. Ada beberapa hal  yang bisa menghubungkan guru dan siswa agar terjadi  pembelajaran adalah:1)  Ada siswa yang dari sono tidak ada HP. Alasan karena ekonomi orang tua lemah lembut. Lagi pula ada orang tua yang menggap kasih HP untuk anak adalah buang-buang doi. Jangan sampai salah gunakan . Masih ada orang menganggap kasi anak pegang HP nanti dia buat sembarang. Kini tuntutan zaman  harus belajar online orang tua mulai kelabakan.
2) Guru tidak mati akal. Ada guru saking rindu untuk mengajar ikut sampai dan ajar di rumah anak. Walau ada larangan pemerintah. Semangat dedi kasih tanpa upah dengan harapan upah besar di surga. Covid pun tidak pusing sadar sudah pulang kembali ke  rumah.
3) Guru membagikan Buku paket bahan ajar , buku pelajaran sesuai dengan tema untuk SD. SMP dan SMA sesuai mata pelajaran masing -masing. Hal  yang  terjadi di SDN Naibonat bagi siswa yang tidak memiliki  HP diinventarisir oleh wali kelas   dan diberlakukan pembelajaran ofline .
4) Pembelajaran Online  dilakukan bagi siswa  yang memiliki HP. Kalau yang terjadi di SDN Naibonat ada grup  WA  wali kelas masing-masing dengan orang tua. Materinya diWA-kan oleh guru kepada orang tua. Orang tua mulai pusing  membelajarkan di rumah sebagai peran pendidik pertama dan utama.
5) Kepala sekolah  membuat pengumuman online kepada Guru dan siswa  untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Kepala sekolah meneruskan format laporan  WFH yang diberikan oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kupang.   Format  diisi oleh wali kelas dan guru mata pelajaran lalu diberikan kepada kepala sekolah  dan kepala sekolah laporkan sebagai laporan sekolah kepada kepala Dinas  sebagai laporan lembaga.
            Kesimpulan                Pembelajarn  ofline dan online  masih tetap ada kekurangan dan kelebihannya. Biasanyan  pembelajaran dalam  kelas masi ada yang tuntas dan tidak  tuntas. Tapi dalam     kundisi darurat covid 19  mau tidak mau harus berjalan. Sambil berdoa berharap  badai pasti berlalu.       Ada guru dari Kecamatan Fatuleu Barat melalui telpon seluler. Mengatakan: “ Saya pusing dengan anak – anak mau belajar online  atau ofline  kita cari setengah mati. Anak tidak belajar karena ada jaga burung dan jaga kera makan buang jagung di kebun”Dalam tulisan ini saya menjawab beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah, Bagaimana membelajarkan anak  belajar dari rumah  di saat situasi covid ini?     

x

Rabu, 22 April 2020

Selasa, 14 April 2020

              RESUME BELAJAR ONLINE GELOMBAG 7 BERSAMA BAPAK DR JEJEN MUSFAH

Oleh:simon Anunu,S.Ag,M.Pd Guru Agama Katolik/Kepsek SDN Naibonat Kabupaten Kupang Provinsi NTT

                            KINI AKU HARUS BISA MENULIS  ARTIKEL
Semalam pukul 19.00-21.00 hari selasa,14 April 2020, aku memfokuskan perhatianku pada pemateri Bapak Dr. Jejen Musfah. Beliau hadir dalam membelajarkan grup belajar online (GBO) yang dinakodai oleh Omjay sang motivator bloger. Bukan apa, tapi saya sungguh merasakan bagaimana menulis artikel lewat motivator Dr.Jejen.
 Saya amati tiru dan menulis (ATM) dalam angan-angan. saya klik google ko lihat ambel, Menurut wikipedia Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan di media online maupun cetak (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
         Isi artikel dapat bermacam - macam, beberapa contoh yang sering kita baca:
1.     Sejarah
2.     Petualangan
3.     Argumentasi
4.     Hasil penelitian
5.     Bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu
Penulis artikel bermacam-macam kriterianya, sebagai berikut:
·         Penulis Artikel Buku
·         Penulis Artikel Berita
·         Penulis Artikel Marketing
·         Penulis Artikel Online
·         Penulis Artikel Narasi
·         Penulis Artikel Naskah
“Saya mengikuti semangat Prof.Eko setiap hari tulis 1 halamn. Maka pagi ini, bangun pagi santapan pertama adalah menulis Resume belajar  Gelombag 7 bersama Dr.Jejen”.

Siapa dia Dr.Jejen?
 Mari kita lihat dalam ulasan berikut ini:
Bapak Dr Jejen Musfah lahir di Serang, 02 Juni 1977. Pendidikan Beliau adalah  S1 Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Jakarta (1996-2000), S2 Kajian UIN Jakarta (2002 -2004),Diploma Kajian Bahasa Arab LIPIA Jakarta (2006-2007). Sedangkan S3 Ilmu Pendidikan UNINUS Bandung (2007 -2010).
Jabatan :
1. Dosen Prodi Manajemen Pendidikan UIN Syahid sejak 2005 sampai sekarang.
2. Ketua Program Magister Manajemen Pendidikan Islam FITK UIN Jakarta (2016-2020)
3. Sekretaris Program Magister FITK (2012 -2016)
4. Sekretaris Departemen Pembinaan Mental dan Spiritual PB PGRI (2018 -2019)
5. Pemimpin Redaksi Majalah PB PGRI (2016-2019)
6. Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI (2019 -2024)
7. Pemimpin Redaksi Majalah PB PGRI (2019 - 2024)
8. Redaktur Pelaksana Majalah Pinisi BDK Makassar (2018 sampai sekarang
9. Redaktur Pelaksana Jurnal Baruga BDK Makassar (2018 sampai sekarang
10. Tim Ahli Rancangan UU guru dan Dosen DPD RI, 2018
11. Staf Ahli Komite III DPD RI (2020 -2021)

Beliu juga banyak menulis buku  berjumlah 13 judul Buku, Opini dikoran, artikel Ilmiah, reviewer , peneliti dan narasumber tentang pendidikan.

Ada pun prestasi yang beliau raih puluhan prestasi seperti: Juara 2 opini pendidikan tingkat nasional yang diselenggarakan  oleh Kemendikbud tahun 2014, juara harapan pendidikan keluarga tingkat nasional, Kemendikbud 2016, Dosen Teladan FITK UIN Syarif Hidayatullah 2017 dan yang terakhir prestasi yang diraih adalah penerima dana hebat Riset dari Kemenag RI.

Beliau juga pernah melawat ke Luar Negeri  seperti :https://wijayalabs.wordpress.com
1. Nasional University Singapura 2018
2. Internasional Islamic University Malaysia 2008
3. Infrastrukture University Kuala Lumpur Malaysia 2014
4. Universitas Putra Malaysia (UPM) 2017
5. Yala Raja Bath University Thailand 2017
6. Culalangkom University Bangkok Thailand 2018
7.Culalangkom University Demontration School Bangkok, 2018
8. Universitas Kebangsaan Malaysia, 2018
9. KBRI Singapura 2019
10.  As Sofa College Selangor Malaysia 2019
11. Sekolah Songsem Sasana Vitaya Foundation School (SSVS)  Thailand 2019.
Karier beliau begitu memuncak disaat beliau masih berumur 43 tahun, masih sangat muda tapi nama beliau sangat bersinar baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara.
Majalah Suara Guru PB PGRI email : majalah.suaraguru@gmail.com
Salam teman2 guru se indonesia
Opini intinya gagasan penulis atas kebijakan atau fakta pendidikan yg terjadi
Artinya opini tdk akan khilangan topik
Kebijakan dan fakta pendidikn selalu hadir
Tapi tdk smua berhasil mnangkap momentum utk mnanggapi
Guru adalah praktisi
Majalah sg setua pgri sndiri
Sudah puluhan tahun
Tulisan bisa dimuat di online dan offline
Cetak 5000 eksmplar
Dibagikan ke hampir 34 provinsi
Rubriknya beragam
Opini. Resensi. Sastra. Destinasi. Dll

Sy kira itu pngantarnya ya
Di atas adlah email bagi yg akan krim tulisan
apa saja syaratnya kita bisa menbgirimkan artikel ke redaksi majalah guru?
Menyebutkan status dan foto
Tulisannya bisa sesuai rubrik di atas
Diutamakan bidang pendidikan
Dan isu2 yg hangat
Sampai saat ini jujur saja.. masih kekurangan naskah berkualitas
Cenderung diterima
Dgn editing redaktur
ANTUSIASME PESERTA GELOMBANG 7 dalam merespon presenter Dr. Jejen Musfah saya sampaikan secara jelas dan mutakir dalam daftar berikut ini:
[19.24, 14/4/2020] Eni Setyowati: Selamat malam pak jejen...maaf mau tanya...utk ketentuan/syarat2 pengiriman naskah...apa saja ya.....terima kasih🙏🏻
[19.25, 14/4/2020] Jejen Musfah pgri: Di atas sdh dijawab
[19.25, 14/4/2020] Jejen Musfah pgri: Menyebutkan status dan foto
[19.26, 14/4/2020] Jejen Musfah pgri: Opini. Resensi. Sastra. Destinasi. Dll
[19.26, 14/4/2020] Noraliapurwa Gel8: Assalamualaikum pak Jejen,,
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena tulisan saya sudah dimuat secara online di website PGRI, yang ingin saya tanyakan
1. Apakah boleh 1 orang mengirimkan beberapa artikel ke majalah PGRI?
2. Tema tulisan yang paling disukai untuk dimuat di majalah PGRI yang seperti apa pak?
Terimakasih
 [19.27, 14/4/2020] Jejen Musfah pgri: Boleh lebih. Ttg pendidikan mutakgir
[19.27, 14/4/2020] Jejen Musfah pgri: H
[19.27, 14/4/2020] Musiin Kediri: Apakah untuk opini ada batasan dalam berpendapat dan untuk sastra bentuknya berupa karya sastra atau teori dari karya sastra.  Terima kasih
[19.27, 14/4/2020] +62 858-5050-2204: Apakah dalam mengirim article syarat2 yg harus dipenuhi dan berapa artikel dimuat di majalah guru
Moch. Zahli Bojonegoro
[19.27, 14/4/2020] Rahma Dharmasraya: Assalamualaikum pak Jejen, mhn maaf sy mau nanya apakah naskah yg akan dikirim ditentukan jumlah halamannya atau berdasarkan apa, trm ksh🙏🙏
[19.28, 14/4/2020] Rusmin Kalsel: Adakah tatacara atau aturan khusus tentang tulisan (ukuran dan jenis huruf,  pemgaturan halaman dll) agar tulisan bisa diterbitkan. RUSMIN (G8-017) Kab. Barito Kuala KALSEL
[19.29, 14/4/2020] Jejen Musfah pgri: Tdk mengandung syara
Sastra bisa keduanya
[19.29, 14/4/2020] Jejen Musfah pgri: Opini maksimal 1000 kata
[19.29, 14/4/2020] Jejen Musfah pgri: Bebas
[19.30, 14/4/2020] wijayalabs: assalamualikum pak Jeje Apakah kita mengirim artikel ke Suara guru PGRI  ada biayanya? Dari rasita Bengkulu
[19.30, 14/4/2020] Jejen Musfah pgri: tidak ada Free.
Demikian  resume yang saya buat atas perhatian ucapkan terima kasih. Silahkan komentar untuk menambah, mengurangi, koreksi penulis sangat mengharapkan.
Ass,wrb. 

Cukup su te su 5 halaman........da.....Bersama doa Bunda Maria  pasti saya bisa menulis artikel seperti Dr. Jejen Musfah.