Covid 19 Menguji Kreativitas Guru
OLEH
SIMON ANUNU,S.Ag, M.Pd
Kreativitas guru Kabupaten Kupang
melawan dampak pandemik covid 19. Dengan tekad
siapa takut ? Bukan sekedar isapan jempol. Tetapi tindakan memutus mata
rantai penyebaran corona virus. Profesional tindakan menjadi taruhannya.
Teknologi pembelajaran menjangkau siswa
belajar di rumah melalui metode dalam
jaringan (daring).
Bagaimana nasib guru yang belum
menguasai teknologi informasi komunikasi?
Masih ada jalan lain ke Roma. Jalur konvensional menjadi pilihan. Mereka
menyalurkan berkat dengan berkunjung dari rumah ke rumah melalui metode
offline. Perilaku ini dipertanyakan oleh satgas pandemik covid 19. Jangan
sampai menjadi penyalur atau penerima corona virus. Menjadi pahlawan tanpa
tanda jasa semakin nyata. Lalu guru kembali rumah membawa berkat atau
penyakit sudah mejadi nasib tak tentu.
Oh Tuhan tolonglah hambamu ini. Hidup ini harus menjadi berkat.Terjadilah
padaku menurut perkataan-Mu.
Dampak pandemik covid 19 membuat pemerintah
mengambil langkah tepat. Sudah Tiga tahapan pemerintah memberlakukan gelombang belajar dari rumah
(LFH) dan Kerja dari rumah (WFH). Tindakan
ini dilakukan untuk cegah dan memutuskan mata rantai penyebaran virus corona
yang mematikan itu.Metode mengajar
apakah yang paling cocok? Biasanya guru- guru mengajar dalam kelas. Kini dipaksa berpikir ekstra keluar
dari kebiasaan.
Lewat kesempatan ini melalui hasil penelitian
online, penulis menemukan ada dua cara
mengajar selama covid 19 masih mengamuk.
Bagaikan singa meraung mencari mangsanya. Hal ini ditemukan dari jawaban dan tanggapan pembaca online lewat tulisan
yang berjudul: Bagaimana membangun
komunikasi efektif bersama orang tua selama LFH/WFH? Bagi kepala sekolah dan guru di kabupaten Kupang.
Dari jawaban pembaca online
menganggap media pembaca online menjadi wadah diskusi guru dan kepala sekolah.
Mencari jalan terbaik. Dari kecamatan Fatuleu Barat seorang guru mengatakan” Saya kepala pusing
mencari jalan mau bertemu siswa untuk pembelajaran. Sementara banyak siswa jaga
“burung dan kera di kebun”. Beberapa
guru dari kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang mengatakan metode
yang cocok pembelajaran saat covid ini
adalah bisa daring / online. Tetapi banyak guru mengatakan karena kendala jaringan
dan tidak punya HP banyak siswa belajar di luar jaringan alias offline.
Pembelajaran offline
Bagaimana pembelajaran offline? Pembelajaran di luar
jaringan yang biasa disebut pembelajaran offline. Kompetensi paedagogik guru
mengolah kurikulum sebagai media
santapan pembelajaran. Disinilah proses memanusiakan manusia. Guru
memperhatikan program semester target kurikulum. Arah materi yang diajarkan
yang harus dicapai semester ini. Guru melihat tema yang cocok sebagai bahan
ajar. Materi pembelajaran ini dikemas dalam RPP lalu menghasilkan
soal-soal dari tujuan pembelajaran ini
yang perlu ditugaskan kepada siswa belajar dari rumah. Inilah pergumulan guru
dalam kerja dari rumah selama masih ganasnya virus corona berkecembak di bumi
ini.
Siswa difasilitasi satu siswa satu
buku
Siswa difasilitasi dengan buku
pengangan atau yang dikenal buku siswa. Setiap siswa dapat satu buku, sehingga
peserta didik tidak berkumpul belajar dari buku yang sama. Karena itu sekolah
wajib membeli buku menggunakan dana bos 20%
sesuai juknis BOS.
Motode guru pembelajaran offline
Contohnya di SDN Naibonat Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang.
Melalui kepala Sekolah Simon
Anunu,s.Ag,M.Pd memberi instruksi kepada
guru dan siswa untuk pembelajaran
offline. Didukung lagi dengan orang tua siswa
yang kebanyakan belum ada HP androit.
Ada beberapa orang tua sudah mempunyai HP androit tapi orang tua juga
belum mengetahui cara membantu anak
belajar dalam jaringan.
Pembelajaran online
Pembelajaran dalam
jaringan (daring). Hal ini disebabkan
guru telah menguasai teknologi Informasi Komunikasi yang dibingkai dalam
pembelajaran dalam jaringan (daring). Ada beberapa model pembelajaran online
yaitu:
1) Belajar melalui Youtube.
Dalam
pembelajaran melalui youtube. Guru menyiapkan
materi/bahan ajar secara baik. RPP sudah disiapkan. Kegiatan
pembelajaran dilakukan seolah-olah sudah ada anak dalam ruangan belajar. Guru
menggunakan media LCD. Pembelajaran berlangsung seperti biasa mulai pembuka,
isi dan penutup. Siswa harus mengikuti
proses pembelajaran dari awal sampai
akhir dengan tekun dari rumah. Sesudah guru memaparkan pembelajaran lewat
tayangan di LCD siswa diberi kesempatan untuk refleksi dan bertanya tentang
bahan ajar yang membutuhkan penjelasan tambahan, pendalaman, penguatan dan
tugas berikutnya. Hal ini dimungkinkan
pulsa data tersedia.
Siswa
kls IV SDN Naibonat ikut pembelajaran online di rumah
2) Siswa yang memiliki HP androit
Siswa
diarahkan untuk mengakses pembelajaran
melalui youtube kalau gurunya sudah membuat youtuber. Lebih baik lagi
guru membagikan link sehingga siswa belajar mandiri kapan saja, di
mana saja, dengan siapa saja. Siswa sudah disampaikan jadwal belajar. Informasi
belajar online sudah sisampaikan kepada orang tua. Orang tua memfasilitasi anak
belajar online di rumah termasuk menyiapkan pulsa data. Saatnya tiba langsung
online.
3) Vidio
pembelajaran.
Guru
membuat vidio pembelajaran dikirim ke youtube. Dari youtube guru ambil link
vidionya dan sebarkan kepada anak didik. sehingga siswa belajar mandiri kapan
saja, di mana saja, dengan siapa saja. Inilah yang dianjurkan oleh rumah
belajar yang disiapkan oleh Kemendikbud RI.
4) Pulsa internet belajar online.
Dalam
juknis perubahan BOS sudah disiapkan alokasi dana membiayai pulsa internet
belajar online. Bagaimana mennggunakan dana BOS untuk pulsa data baik untuk
guru dan orang tua diatur oleh kepala
sekolah kata Mas Nadiem menteri pendidikan
dan kebudayaan Republik
Indonesia.
5)
Evaluasi.
Menurut
arahan menteri pendidikan dan kebudayaan RI dikatakan:
”Pada hari Rabu (25/3/2020 menekankan
bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring)/jarak jauh. Kemudian, lanjut dia,
bukti atau produk aktivitas belajar diberi umpan balik yang bersifat kualitatif
dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.”
Penilaian pembelajaran merujuk pada tujuan pembelajaran sebagai umpan
balik. Umpan balik yang dimaksudkan Mas Nadiem
adalah ditekankan pada proses memanusiakan manusia. Mengasah pola pikir
anak menguasai materi sekaligus mengantar peserta didik merubah anak meningkatkan pengetahuan.
Menguasai teknologi pembelajaran.
6) Guru
perlu membuat karya inovatif model
pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi. Hal ini mendorong penulis untuk membuat modul
pembelajaran online.
7) Lampiran
guru SDN Naibonat menggunakan metode
luring
[14.13, 25/4/2020] +62 822-3554-0898:
Selamat sore Bpk kepsek, ni hasil belajar ank kls IVA di rumah
Wali kelas Ibu Christina Febriana,
S.Pd.SD
[14.13, 25/4/2020] +62 822-3554-0898:
Selamat pagi ank2 semua, hari ini Sabtu, 25 April 2020
Kita lanjut belajar yaaa....
Matpel IPS dan Bindo
IPS (KD 3.3 dan 4.3)
3.3. Mengidentifikasi kegiatan
ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial
dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.
4.3. Menyajikan hasil identifikasi
kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta
kehidupan sosial dan budaya.
Buku Maestro Yg Tema 8 Subtema 1.
hal. 24-27
Kerja soal hal 26 (Ayo berlatih 7)
dan kinerja 3 soal lihat pada hal 27
Bindo (KD 3.9 dan 4.9)
3.9. Mencermati tokoh - tokoh yang
terdapat pada teks fiksi.
4.9. Menyampaikan kasil identifikasi
tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis dan visual
Sumber : Buku maestro hal : 28,
bacaan lihat kembali pada hal 8 (Legenda Danau Toba)
Siswa SDN Naibonat ikut pembelajaran
offline
Siswa SDN Naibonat ikut pembelajaran
offline
Setiap Siswa SDN Naibonat dapat 1
buku belajar offline di rumah
Hasil belajar offline di rumah oleh siswa SDN Naibonat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar