Sabtu, 29 Mei 2021

 

PENDIDIK TOKOH MENGINSPIRASI

 

Pengalaman adalah guru terbaik. Walau pun mengenyam  Pendidikan formal jenjang strata S1 dan S2 tapi belum memiliki pengalaman mengajar atau bekerja rasanya  profesioliame belum lengkap. Lewat proses melihat kembali pengalaman bagaimana membuat orang lain menemukan dirinya yang sesungguhnya. Hal ini tidak semudah membalik telapak tangan. Proses menemukan sesuatu yang lebih dari yang biasa itulah yang disebut perjuangan.Tiada amal tanpa berkurban. Tiada kurban tanpa derita. Itulah hidup pencari fakta. Memang orang suka fakta ketimbang  cerita belaka. Bagaimana proses memanusiakan manusia itulah tugas seorang pendidik. Makanya tugas pendidik adalah tugas mulia. Mari kita  melihat kembali kegiatan pembelajaran yang terjadi di  SDN Naibonat dalam rangka  menangani   di mana ada anak  yang loyo dalam belajar. Keloyoan belajar anak di kelas di mana  anak cepat bosan belajar. Sikap masa bodoh. Bahkan sikap protes  yang ditunujukan dengan bandel.  Mengganggu  teman baik dalam kelas mau pun kelas lain. Ada satu anak peserta didik baru kelas dua.  Banyak guru dari kelas satu sampai kelas enam mengeluh tentang sikap anak yang bernama Adrianus Hali Wiwi ini. Siswa ini sudah bandel  tidak mau berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar . Lebih  aneh lagi ketika  ada anak yang menangis dalam kelas pasti  Adrianus melakukan kekerasan  dengan memukul teman itu.

 

Kejadian ini menyita perhatian banyak orang.  Wali kelas dua,  kepala sekolah dan orang tua.  Ada surat panggilan kepala sekolah kepada orang tua anak ini untuk dicarikan jalan keluar dan jalan terbaik. Ternyata anak ini mempunyai  sikap super aktif. Tidak suka duduk terlalu lama belajar, ternyata  dia diajak bermain sambil belajar malah dia lebih aktif. Kesempatan ini menjadi tantangan bagi guru  SDN Naibonat  jeli  memandang  sebagai  peluang  untuk  mencari model pembelajaran yang tepat.

 

Ada lagi satu  anak peserta  didik yang sudah duduk di bangku kelas IV SDN Naibonat. Suatu ketika  ketika diperhatikan ternyata ketika menulis hanya mengoyangkan pulpennya seperti menulis sungguh. Diperhatikan  secara cermat ternyata dia tidak meulis sungguh. Curiga guru pada  aat  menaruh perhatian khusus ternyata anak ini mempunyai gerak manipulasi seolah-olah aktif  menulis. Lalu guru itu semakin penasaran.

 

Curiga kayaknya anak ini belum tahu menulis dengan baik. Jangan sampai tidak menguasai huruf,  Kata   dan kalimat.  Guru ini naik pitam  mengapa ada anak yang sudah duduk kelas empat  ko belum tahu  menulis. Ditelusuri lebih teliti ternyata anak ini lamban. Bila dikte cepat pasti anak ini pura-pura menulis.  Akhirnya  anak ini diperhatikan secara khusus oleh gurunya. Ketika temannya pulang saat bell sekolah berbunyi  semua anak mereka pulang. Anak ini diberi  remedial  menulis  ulang-ulang. Mulai saat itu  bisa menulis indah.  Anak peserta didik ini sudah duduk di bangku  kelas V  pada tahun ajaran 2020/2021.

 

Seorang guru yang baik adalah guru yang dapat memberikan spirit inspiratif untuk siswa-siswinya. Spirit inspiratif ini ditunjukkan para guru dengan memberikan teladan dan nasihat membangun kepada anak-anak didik agar mereka belajar tanpa rasa takut jika salah dan dikatakan tidak mampu.

 

Guru sebagai tenaga pendidik profesional tidak cukup hanya menguasai ilmu yang akan diajarkannya, melainkan juga dituntut memahami kondisi peserta didik yang dihadapinya. Sehingga sangat diperlukan guru yang inspiratif, yang mampu mendidik, memberi teladan yang baik, dan bisa memahami kondisi kejiawaan peserta didik, serta mampu memotivasi dan memberi semangat peserta didiknya ke arah kemajuan.

 

Ada satu hal yang luar biasa adalah siswa yang droup out (DO) Sekolah Dasar Negeri Naibonat pada tahun pembelajaran lalu. Berhubung penulis adalah pengelola pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Penulis bekerja sama mengunjungi orang tua peseta didik yang  DO di rumah. Di sana sambil minum kopi panas. Kami diskusi dan saling meneguhkan tentang masa depan anaknya. Bila anak ini tidak sekolah bagaimana masa depan anak bangsa. Anak ini bernama Adikar Lubalu satu-satunya lelaki dalam keluarga.

 

Setelah orang tuanya mengerti masih ada jalan lain ke Roma. Di mana bila  Adikar daftar sambung sekolah di PKBM mengikuti pendidikan kesetaraan paket A maka anak ini bisa menikmati pendidikan selanjutnya. Tawaran manis ini diterima baik dengan senang hati oleh orang tua Adikar yang sudah janda. Suaminya sudah dipanggil oleh Tuhan beberapa tahun lalu. Sikap orang tua yang sangat bersyukur. Kini Adikar sudah sekolah di SMP Negeri 4 Kupang Timur. Ketika Adikar dan keluarga melihat penulis selalu mereka katakan kita ini keluarga.

 

Seorang guru yang baik adalah guru yang dapat memberikan inspirasi untuk para muridnya. Inspirasi ini ditunjukkan para guru dengan memberikan teladan dan nasihat membangun pada anak-anak didik agar mereka belajar tanpa rasa takut jika salah dan dikatakan tidak mampu. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional RI Suyanto saat memperingati Hari Guru Nasional di SDN II Cideng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2011).

 

Profil Penulis

 

Nama SIMON ANUNU,S.Ag, M.Pd

 

Penulis adalah kepala SDN Naibonat. Juga sebagai guru pendidikan agama katolik dan budi pekerti. \

Tidak ada komentar:

Posting Komentar