PENDIDIK TOKOH MENGINSPIRASI
Pengalaman adalah guru
terbaik. Walau pun mengenyam Pendidikan
formal jenjang strata S1 dan S2 tapi belum memiliki pengalaman mengajar atau
bekerja rasanya profesioliame belum
lengkap. Lewat proses melihat kembali pengalaman bagaimana membuat orang lain
menemukan dirinya yang sesungguhnya. Hal ini tidak semudah membalik telapak
tangan. Proses menemukan sesuatu yang lebih dari yang biasa itulah yang disebut
perjuangan.Tiada amal tanpa berkurban. Tiada kurban tanpa derita. Itulah hidup
pencari fakta. Memang orang suka fakta ketimbang cerita belaka. Bagaimana proses memanusiakan
manusia itulah tugas seorang pendidik. Makanya tugas pendidik adalah tugas
mulia. Mari kita melihat kembali
kegiatan pembelajaran yang terjadi di
SDN Naibonat dalam rangka
menangani di mana ada anak yang loyo dalam belajar. Keloyoan belajar
anak di kelas di mana anak cepat bosan
belajar. Sikap masa bodoh. Bahkan sikap protes
yang ditunujukan dengan bandel.
Mengganggu teman baik dalam kelas
mau pun kelas lain. Ada satu anak peserta didik baru kelas dua. Banyak guru dari kelas satu sampai kelas enam
mengeluh tentang sikap anak yang bernama Adrianus Hali Wiwi ini. Siswa ini
sudah bandel tidak mau berpartisipasi
aktif dalam kegiatan belajar mengajar . Lebih
aneh lagi ketika ada anak yang
menangis dalam kelas pasti Adrianus
melakukan kekerasan dengan memukul teman
itu.
Kejadian ini menyita
perhatian banyak orang. Wali kelas
dua, kepala sekolah dan orang tua. Ada surat panggilan kepala sekolah kepada
orang tua anak ini untuk dicarikan jalan keluar dan jalan terbaik. Ternyata
anak ini mempunyai sikap super aktif.
Tidak suka duduk terlalu lama belajar, ternyata
dia diajak bermain sambil belajar malah dia lebih aktif. Kesempatan ini
menjadi tantangan bagi guru SDN
Naibonat jeli memandang
sebagai peluang untuk
mencari model pembelajaran yang tepat.
Ada lagi satu anak peserta
didik yang sudah duduk di bangku kelas IV SDN Naibonat. Suatu
ketika ketika diperhatikan ternyata
ketika menulis hanya mengoyangkan pulpennya seperti menulis sungguh.
Diperhatikan secara cermat ternyata dia
tidak meulis sungguh. Curiga guru pada
aat menaruh perhatian khusus
ternyata anak ini mempunyai gerak manipulasi seolah-olah aktif menulis. Lalu guru itu semakin penasaran.
Curiga kayaknya anak ini
belum tahu menulis dengan baik. Jangan sampai tidak menguasai huruf, Kata
dan kalimat. Guru ini naik pitam mengapa ada anak yang sudah duduk kelas
empat ko belum tahu menulis. Ditelusuri lebih teliti ternyata
anak ini lamban. Bila dikte cepat pasti anak ini pura-pura menulis. Akhirnya
anak ini diperhatikan secara khusus oleh gurunya. Ketika temannya pulang
saat bell sekolah berbunyi semua anak
mereka pulang. Anak ini diberi
remedial menulis ulang-ulang. Mulai saat itu bisa menulis indah. Anak peserta didik ini sudah duduk di
bangku kelas V pada tahun ajaran 2020/2021.
Seorang guru yang baik
adalah guru yang dapat memberikan spirit inspiratif untuk siswa-siswinya.
Spirit inspiratif ini ditunjukkan para guru dengan memberikan teladan dan
nasihat membangun kepada anak-anak didik agar mereka belajar tanpa rasa takut
jika salah dan dikatakan tidak mampu.
Guru sebagai tenaga
pendidik profesional tidak cukup hanya menguasai ilmu yang akan diajarkannya,
melainkan juga dituntut memahami kondisi peserta didik yang dihadapinya.
Sehingga sangat diperlukan guru yang inspiratif, yang mampu mendidik, memberi
teladan yang baik, dan bisa memahami kondisi kejiawaan peserta didik, serta
mampu memotivasi dan memberi semangat peserta didiknya ke arah kemajuan.
Ada satu hal yang luar
biasa adalah siswa yang droup out (DO) Sekolah Dasar Negeri Naibonat pada tahun
pembelajaran lalu. Berhubung penulis adalah pengelola pusat kegiatan belajar
masyarakat (PKBM). Penulis bekerja sama mengunjungi orang tua peseta didik
yang DO di rumah. Di sana sambil minum
kopi panas. Kami diskusi dan saling meneguhkan tentang masa depan anaknya. Bila
anak ini tidak sekolah bagaimana masa depan anak bangsa. Anak ini bernama
Adikar Lubalu satu-satunya lelaki dalam keluarga.
Setelah orang tuanya
mengerti masih ada jalan lain ke Roma. Di mana bila Adikar daftar sambung sekolah di PKBM
mengikuti pendidikan kesetaraan paket A maka anak ini bisa menikmati pendidikan
selanjutnya. Tawaran manis ini diterima baik dengan senang hati oleh orang tua
Adikar yang sudah janda. Suaminya sudah dipanggil oleh Tuhan beberapa tahun
lalu. Sikap orang tua yang sangat bersyukur. Kini Adikar sudah sekolah di SMP
Negeri 4 Kupang Timur. Ketika Adikar dan keluarga melihat penulis selalu mereka
katakan kita ini keluarga.
Seorang guru yang baik
adalah guru yang dapat memberikan inspirasi untuk para muridnya. Inspirasi ini
ditunjukkan para guru dengan memberikan teladan dan nasihat membangun pada
anak-anak didik agar mereka belajar tanpa rasa takut jika salah dan dikatakan
tidak mampu. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Departemen Pendidikan
Nasional RI Suyanto saat memperingati Hari Guru Nasional di SDN II Cideng,
Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2011).
Profil Penulis
Nama SIMON ANUNU,S.Ag,
M.Pd
Penulis adalah kepala SDN
Naibonat. Juga sebagai guru pendidikan agama katolik dan budi pekerti. \
Tidak ada komentar:
Posting Komentar